Minggu, 28 Juni 2015

Dia dan Negara

Kadangkala, gw suka berpikir bagaimana cara memikirkan tentang negara ini. Kadangkala/sering juga gw berpikir tentang dia. Tapi gw suka tiba-tiba pikir "Lu bukan Pemimpin Negara ini, Ric! Partisipasi lu buat Indonesia apa?! Daripada hubungan lu sama dia putus, udah fokus ke dia aja, Ric! Sabar aja nasib Negara ini memang gini, kok!" "Jangan mimpi Ric kalau lu mau jadi Pemimpin Negara ini! Jangan pernah bermimpi!"
Kadang gw setuju pikiran itu. Paling-paling gw cuma berberes rumah, itu kali ya partisipasi gw buat negara ini. Gw juga inginlah hubungan gw sama dia awet. Siapa yang ga mau, kan? Cewe itu anugerah Tuhan menurut gw. Gw sih ga mau sia-siain.

"Kalo misalkan cewe itu ke orang lain gimana?" "Dia punya gw. Gimana pun caranya, gw akan tetep usaha untuk buat dia seneng sama gw dan gw seneng sama dia."

Negara, mempunyai 7 Presiden tapi 4,5 aja yang kerjanya bener (Soekarno penuh, Soeharto ketat). Nah, tinggal kita liat Presiden Joko Widodo, apakah dia benar-benar mengabdi pada negara atau tidak.

Dia, cuma 1 orang yang bener-bener buat gw.. Ceria. Bahagia.

Singkat cerita, gw milih Dia. Karena dialah, pola pikir gw berubah.

-Dia dan Negara-

Jumat, 04 Juli 2014

Sepakbola Indonesia

Gebrakan Sepakbola Indonesia

Dalam blog ini, saya ingin cerita tentang sepakbola Indonesia (karena hari ini Piala Dunia). Indonesia sudah masuk Piala Dunia FIFA 1938 Perancis tapi, atas nama Hindia Belanda.. itu juga karena perjuangan Soeratin (Ketum PSSI saat itu). Dia ingin PSSI lah yang masuk Piala Dunia '38 tapi NIVU (Nederlands Indies Voetbal Unie) bersikeras yang akan masuk Piala Dunia. Ya FIFA menentukan NIVU lah masuk Piala Dunia (dengan pemain mayoritasnyas orang Belanda dan Cina) padahal, tahun 1937 PSSI menahan imbang Cina dengan skor 2-2 sementara NIVU dikalahkan Cina dengan skor 4-0. Itulah mengapa Soeratin ingin memperjuangkan Indonesia masuk dengan hasil gagal. Di PD 1938, Tim Hindia Belanda diserang telak Hungaria 6-0 (4-0) di Reims, Perancis. Itulah di jama penjajahan. Sekarang di jaman kemerdekaan. Indonesia di kualifikasi 1958 Piala Dunia Swedia sudah hampir lolos ke fase grup PD 1958. Tapi inilah kejelekan Indonesia, Indonesia saat itu bergabung dengan tim Mesir, Sudan dan Israel. Tapi karena alasan "POLITIK", Indonesia di bawah kapten Ramang akhirnya bersama Mesir pun Mengundurkan Diri. Padahal selangkah lagi, Indonesia sudah lolos ke PD '58. Nah sekarang tahun 1986 Indonesia juga ranking satu pada kualifikasi Piala Dunia 1986. Tapi kala itu gagal bukan dengan Mengundurkan Diri, tapi kalah telak dengan Korea Selatan di Perempat Final. Dan sejak itu, Indonesia tidak pernah muncul dengan jaya di kancah internasional lagi. Tapi dengan adanya Pemilihan Presiden 2014 antara Prabowo Subianto melawan Joko Widodo, mereka punya visi misi tentang sepak bola Indonesia di antaranya : Prabowo ingin Indonesia lolos Piala Dunia dan mendukung Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022, sementara Ir. H. Joko Widodo ingin membangun Stadion bertaraf Internasional di Jakarta (Stadion BMW) dan di Jayapura, Papua karena saya yakin jika timnas berlatih di Papua, mereka akan terbiasa dingin di Rusia (jika masuk Piala Dunia 2018 Rusia) dan itu saja dari "Gue" tentang sepakbola Indonesia. Salam Penerus Ramang!
-Eric Willem-

Selasa, 16 April 2013

New Blog

Hi,Welcome to my 'New Blog'.Semua ini tentang Humor,Kabar Berita,pokoknya Banyak,deh!
Jadi,Welcome,ya!